Rabu, 01 Desember 2010

Memblokir Situs Porno

Ada beragam cara memblok situs porno (situs asusila) buat pengguna komputer pribadi. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:
1. Menggunakan software blok situs porno (software pihak ketiga seperti Naomi, dll)
2. Mengaktfkan Filter Content Browser Mozilla , IE, dll
3. Memilih ISP yang menerapkan fitur blok situs porno (asusila).
4. Memblok situs porno menggunakan file hosts windows xp
5. Menggunakan DNS Filter (DNS Nawala, OpenDNS)

Dalam postingan kali ini kita mencoba untuk memblok situs porno (asusila) menggunakan DNS Nawala (Nawala Project), OpenDNS . Kedua Layanan free DNS ini bisa digunakan secara gratis , dan diyakini mampu memblok situs asusila namun tentunya tidak dapat memblokir semua situs asusila (kecuali situs asusila yang sudah terdapat dalam database mereka)

Nawala Project adalah sebuah layanan yang bebas digunakan oleh pengguna internet yang membutuhkan saringan konten negatif. Nawala Project secara spesifik akan memblokir jenis konten negatif yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan, nilai dan norma sosial, adat istiadat dan kesusilaan bangsa Indonesia seperti pornografi dan perjudian. Selain itu, Nawala Project juga akan memblokir situs Internet yang mengandung konten berbahaya seperti malware, situs phising (penyesatan) dan sejenisnya.Info Nawala bisa dilihat disini DNS Nawala

Perlindungan pengguna ini dikhususkan terutama anak-anak balita (bawah lima puluh tahun).

Untuk mengaktifkan filter DNS lakukan prosedur berikut:


1. Di start menu Start -> Settings -> Contol panel -> Network and Internet Connections -> Network Connection
atau di taksbar (sebelah kanan bawah) klik kanan ikon Network pilih "Open Network Connection"

Setelah terbuka kotak dialog berikut, klik kanan ikon Modem yang anda gunakan pilih Properties (di gambar ini ikon Nokia N70 USB Modem(OTA), karena saya menggunakan modem hp Nokia, sesuaikan dengan modem anda)



2. Pilih tabulasi Networking
Pilih Internet Protocol (TCP/IP)
Klik Properties

3. Pilih Use the following DNS Server addresses
Masukkan DNS Nawala di bagian:
Preferred DNS server : 180.131.144.144
Alternate DNS server : 180.131.145.145
Klik OK


4. Jika berhasil melakukan setting di atas coba aktifkan koneksi internet, buka sebuah situs yang terlarang buat anak balita (bawah lima puluh tahun), maka muncul pesan blokir berikut :

Jika kurang puas dengan kinerja DNS Nawala, bisa coba Open DNS
Ganti DNS Server addres di atas dengan:

Prefered DNS : 208.67.222.222
Alternate DNS : 208.67.220.220

Manfaat Sinar Matahari

Sinar matahari diketahui memang memberikan pertumbuhan dan tenaga bagi semua makhluk hidup. Berikut ini beberapa manfaat sinar matahari!

1. Sinar matahari menghasilkan vitamin D.

Pada waktu berkas sinar ultraviolet disaring di kulit. Ia mengubah simpanan kolesterol di kulit menjadi vitamin D. Menghadapkan sebagian dari tubuh ke sinar matahari selama 5 menit memberikan 400 unit vitamin D

2. Sinar matahari mengurangi kolesterol darah.

Dengan mengubah kolesterol di bawah kulit menjadi vitamin D, menyebabkan tubuh memberikan peringatan kepada kolesterol yang ada dalam darah untuk keluar dari darah menuju ke kulit, sehingga mengurangi kolesterol dalam darah.

3. Sinar matahari menjadi penawar infeksi dan pembunuh bakteri.

Matahari dapat membunuh bakteri penyakit, virus dan jamur. Hal itu berguna untuk perawatan TBC, erysipelas, keracunan darah,peritonitis, pneumonia, mumps, asma saluran pernapasan. Bahkan beberapa dari virus penyebar kanker dibinasakan oleh sinar ultraviolet ini. Infeksi jamur, termasuk candida, bereaksi terhadap sinar matahari. Bakteri di udara dibinasakan dalam waktu 10 menit oleh sinar matahari.

4. Sinar matahari mengurangi gula darah.

Cahaya matahari bagaikan insulin yang memberikan kemudahan penyerapan glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Ini merangsang tubuh untuk mengubah gula darah (glukosa) menjadi gula yang tersimpan (glycogen), yang tersimpan di hati dan otot, sehingga menurunkan gula darah

5. Sinar Matahari meningkatkan kebugaran pernafasan.

Sinar matahari dapat meningkatkan kapasitas darah untuk membawa oksigen dan menyalurkannya ke jaringan-jaringan. Faktor lain yang bisa membantu meningkatkan kebugaran pernafasan ialah bahwa glikogen bertambah di hati dan otot setelah berjemur matahari.

6. Sinar matahari menolong dalam membentuk dan memperbaiki tulang-tulang.

Dengan bertambahnya tingkat vitamin D dalam tubuh karena terkena sinar matahari, bisa meningkatkan penyerapan kalsium. Ini menolong pembentukan & perbaikan tulang dan mencegah penyakit seperti rakhitis dan osteomalacia (pelembutan tulang tidak Normal).

7. Sinar matahari meningkatkan beberapa jenis kekebalan.

Sinar matahari menambah sel darah putih terutama limfosit, yang digunakan untuk menyerang penyakit. Antibodi (gamma globulins) bertambah. Pengaruh ini bertahan sampai 3 minggu. Nitrofilmembunuh kuman-kuman lebih cepat setelah pernafasan dengan sinar matahari. Sepuluh menit di bawah sinar ultraviolet satu atau dua kali setiap minggu dapat mengurangi flu 30-40 %.

Rahasia Berumur Panjang (Masyarakat Okinawa dan Sardinia)

Ada dua kelompok masyarakat di dunia ini yang dikenal panjang umur sehat sejahtera, yaitu masyarakat Okinawa dan Sardinia. Rata-rata mereka hidup di atas 100 tahun. Mengapa bisa?
Bukan semata karena mereka banyak makan ikan, banyak mengonsumsi kedelai, jamur, rajin berolahraga, istirahat cukup, dan berbagai perilaku sehat lainnya.
Masyarakat kedua bangsa itu juga memiliki kultur yang sangat menghormati orangtua. Perasaan kecukupan cinta, jiwa yang hangat, dan persahabatan yang erat sungguh memiliki dampak luar biasa bagi kualitas kesehatan dan kesejahteraan kita.
Banyak ahli telah menemukan bukti-bukti tentang kekuatan sentuhan (touching) misalnya. Banyak pakar telah membuktikan efek tertawa bagi kesehatan. Banyak peneliti membuktikan efek menyehatkan dari keterlibatan dalam aktivitas sosial. Semua itu pada intinya memperlihatkan betapa pentingnya interaksi dan relasi yang baik dengan orang lain, yang merupakan kebutuhan dasar manusia.
Masyarakat Barat (Eropa) sampai memiliki National Hugging Day alias hari berpelukan nasional. Bukan mereka penganut free sex, melainkan karena riset telah membuktikan betapa pelukan memiliki efek luar biasa menyehatkan.
Hasil riset antara lain memaparkan, suami istri yang melibatkan cukup pelukan, dekapan, elusan, dan belaian dalam relasi mereka, keterikatan emosinya lebih kuat dibandingkan pasangan yang tidak cukup menerima sentuhan (touching).
Penelitian juga membuktikan bahwa anak yang kurang mendapatkan pelukan atau dekapan dari ayah khususnya, dan juga ibu, tingkat rasa amannya lebih rendah dibandingkan dengan anak yang cukup mendapatkan pelukan atau dekapan orangtuanya. Rasa aman sangat vital bagi perkembangan kepribadian anak.
Mari kita bertanya pada diri sendiri, sebanyak apa kita telah memeluk anak-anak kita? Banyak ayah yang bahkan berhenti menyentuh anak-anaknya setelah si anak masuk sekolah. Dan para ayah kemudian bertanya, "Mengapa anak-anak tidak dekat dengan saya? Mengapa anak-anak bisa terjerumus pergaulan yang salah? Saya ini kurang apa?" Mungkin kurang memeluk dan mendekap!
Bila seseorang sering: Sakit kepala, migrain, sakit maag, sulit tidur, banyak ngemil, merasakan sesak napas, sakit kista, sakit kanker, mengalami gangguan jantung, mudah menyerang orang lain (secara verbal maupun fisik) , senang melihat orang lain celaka, tak peduli orang lain sakit hati, mengejar perhatian lawan jenis, maka, mungkin dia: Tidak cukup mendapatkan cinta Tidak cukup mencintai diri sendiri Tidak cukup mendapatkan perhatian dari pasangan Tidak cukup memiliki kehidupan seksual yang menyenangkan.

Bekerja pada Malam Hari Lebih Buruk dari Merokok

Agen Penelitian Kanker Internasional (IARC) baru-baru ini memutuskan untuk memasukkan poin mengenai bekerja pada malam hari ke dalam daftar pekerjaan beresiko kanker. Dalam dafar tersebut juga termasuk sinar ultraviolet, karbon hitam, mesin pembuangan uap, zat-zat pewarna berbahaya, dan sebagainya. Dengan demikian karyawan memiliki hak untuk mendapat kompensasi bagi resiko pekerjaan tambahan saat mereka diharuskan lembur pada malam hari.

Ilmuwan Jepang dari University of Occupational and Environmental Health mengadakan sebuah eksperimen. Mereka mengamati 14.000 orang selama 10 tahun. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa karyawan yang bekerja dengan jam kerja fleksibel lebih banyak menderita kanker prostat dibanding mereka yang bekerja dengan jam kerja standar.

Pakar Denmark dari Institute of Cancer Epidemiology memeriksa 7.000 wanita berusia 30 hingga 54 tahun. Diketahui bahwa para wanita yang bekerja setidaknya selama enam bulan lamanya pada malam hari memiliki peluang lebih tinggi mengidap tumor payudara.
Richard Stevens, seorang professor dari Connecticut University Health Center merupakan ilmuwan pertama yang mengamati interkoneksi antara bekerja malam hari dan kanker payudara pada tahun 1987.

Ilmuwan menyelidiki alasan merebaknya kanker payudara pada tahun 1930-an, di mana saat itu ba-nyak perusahaan yang mulai menetapkan 24 jam kerja penuh sehari dengan mempekerjakan wanita sebagai buruh siang dan malam.

Mereka yang sering lembur malam hari juga memiliki resiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Para ilmuwan dari University of Milan memeriksa 22 ahli logam pria yang memiliki jam kerja berbeda setiap minggunya.

Pengamatan harian kerja jantung mereka menunjukkan bahwa rata-rata detak jantung dan aktivitas sistem yang berhubungan dengan hormon tidak mengalami perubahan saat bekerja pada malam hari. Dengan kata lain, orang-orang tersebut sadar dan bekerja walaupun kerja jantung dan pembuluh darah berkurang seperti layaknya saat mereka tidur. Hal ini berarti aktivitas ketegangan dan fisik berada di luar batas kekuatan mereka saat malam hari.

Kepala penelitian Rafaello Furlan percaya bahwa tubuh manusia tidak dapat beradaptasi dengan aktivitas malam hari, yang sesudahnya dapat berakibat pada penyakit jantung. Namun, para ilmuwan belum mengetahui pastinya mekanisme penyakit ini akan muncul pada saatnya.

Ilmuwan menyampaikan beberapa teori yang menjelaskan dampak negatif bekerja malam hari ter-hadap kesehatan manusia.

Pertama dan yang terpenting, seorang manusia merupakan mahkluk yang hidup pada siang hari. Bekerja pada malam hari dan tidur saat siang hari mengganggu bioritme harian dan rentan terkena berbagai penyakit.

Organisme manusia memproduksi melatonin, yaitu hormon tidur, pada malam hari. Hormon ini mengatur ritme biologis sama seperti hormon-hormon lainnya. Apabila seseorang tidak tidur pada malam hari, sistem akan mengalami penyimpangan. Gaya hidup malam hari membuat sulit diri sendiri.
Penduduk di wilayah utara sering menderita polar tension syndrome (sindrom yang sering dialami penduduk kutub utara), yang diakibatkan musim dingin gelap yang panjang, kurangnya vitamin, kondisi iklim yang buruk dan musim panas yang sangat jarang. Kekurangan sinar matahari merupakan cobaan serius bagi seorang manusia. Akan menyebabkan depresi, seringkali tidak diketahui oleh si penderita.

Konsekuensi negatif bekerja malam hari tidak berakhir di sini. Nausea, gangguan lambung, sakit perut, diare dan hilangnya nafsu makan merupakan berbagai keluhan umum yang sering dialami karya-wan yang bekerja malam.

Tidur yang baik sangat dianjurkan agar fungsi perut bekerja normal. Kerja malam membingungkan jam kerja biologis tubuh, untuk mensinkronisasikan konsumsi makanan dan pencernaan. (val/pravda.ru)

Pada akhirnya, kerja malam sering memisahkan orang-orang dari keluarga dan teman-teman mereka, menciptakan situasi tertekan.

Menyentuh Wanita Bukan Muhrimnya Membatalkan Wudhu

Sebagian madzhab berpendapat bahwa menyentuh wanita non-muhrim tidaklah membatalkan wudhu berdasarkan hadits:

Rasulullah mencium salah satu dari istrinya kemudian shalat dan tanpa mengulangi wudhu.” (HR. Abu Dawud dan Nasa’i. Hadits No. 170)

Demikian pula hadits dari Aisyah radhiallahu ‘anha, katanya, “Pada suatu malam aku kehilangan Rasulullah dari tempat tidur, (tatkala meraba-raba mencarinya) maka aku menyentuhnya, aku letakan tanganku pada telapak kakinya yang ketika itu beliau berada di masjid dalam posisi sujud dengan menegakkan kedua telapak kakinya.” (HR. Muslim dan Tirmidzi telah menshahihkan)

Jawaban Habib Munzir Al Musawa:

1. Hadits yang pertama.

a. Didha’ifkan oleh Imam Bukhari, dan kita memahami bahwa jika suatu hadits dikatakan shahih oleh beberapa muhaddits, lalu ada satu yang mengatakannya dhoif, maka hadits itu bukan lagi hadits shahih, dan yang lebih dari itu, bahwa yang mendhoifkan adalah Imam Bukhari, dan Imam Bukhari adalah rujukan tertinggi dari seluruh Imam Ahli Hadits.

روى ابو داود والنسائي وغيرهما عن عائشة رضي الله عنها أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يقبل بعض أزواجه ثم يصلي ولا يتوضأ . نقل الترمذي عن البخاري ” وهذا لا يصح ولا نعرف لابراهيم التيمي سماعا من عائشة وليس يصح عن النبي صلى الله عليه وسلم في هذا الباب شيئ ” وروى الحديث احمد وابوداود والترمذي وغيرهم عن الاعمش عن حبيب بن ابي ثابت عن عروة عن عائشة ، وحكى الترمذي عن علي بن المديني قال : ضعف يحيى بن سعيد القطان هذا الحديث وقال : هو شبه لا شيئ ” وقال الترمذي : سمعت البخاري يضعف هذا الحديث وقال : حبيب بن ابي ثابت لم يسمع من عروة ” وقال ابن ابي حاتم في العلل 1/48 : وسمعت ابي يقول لم يصح حديث عائشة في ترك الوضوء في القبلة يعني حديث الاعمش عن حبيب عن عروة عن عائشة ” وكذا أنكره ابن معين كما في تاريخ الدوري 2925

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Nasa’iy dan lainnya, dari Aisyah ra, bahwa Sungguh Nabi saw mencium diantara istri istrinya dan shalat tanpa berwudhu, maka dijelaskan oleh Imam Tirmidziy dari ucapan Imam Bukhari bahwa hadits ini tidak shahih, berkata Imam Bukhari : bahwa kami tidak menemukan bahwa Ibrahim Attaymiy mendengarnya dari Aisyah ra, maka tidaklah shahih hadits ini kepada Nabi saw dalam pembahasan ini pun!”,

Dan diriwayatkan pula hadits ini dari Imam Ahmad, Imam Abu Dawud, dan Imam Tirmidzi dan lainnya, dari A’masy, dari Hubaib bin Abi Tsaabit, dari Urwah, dari Aisyah ra, dan dihikayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Ali bin Almadaniy, didhoifkan oleh Yahya Al Qattan akan hadits ini, ia berkata hadits ini seakan tiada (tidak menjadikan suatu patokan hukum karena dhoif).

Dan berkata Imam Tirmidzi : kudengar Imam Bukhari mendhoifkan hadits ini, Imam Bukhari berkata bahwa Hubaib bin Tsabit tidak mendengarnya dari Urwah!”.

Dan berkata Imam Ibn Abi Hatim dalam kitabnya Al Ilal : kudengar ayahku berkata bahwa tidaklah shahih hadits Aisyah ra dalam meninggalkan wudhu saat mencium, yaitu hadits Al A’masy dari Hubaib, dari Urwah, dari Aisyah.

Demikian pula (hadits ini) dipungkiri oleh Imam Ibn Mu;in sebagaimana dijelaskan pada Taarikh Addauriy 2925. (Arsyif Multaqa Ahlul hadits Juz 1 hal 9974).

b. Pendapat lain tentang hadits dhoif itu bahwa ia hadis mansukh, karena menurut Imam Syafii hadits itu adalah sebelum turunnya ayat Aw Laamastumunnisa. (QS Annisa 43 dan QS Almaidah 6).

Maka walau pun seandainya hadits itu shahih maka ia telah digantikan hukumnya (mansukh) jika kemudian turun ayat yg merubahnya, sebagaimana ayat Alqur;an pun ada yg mansukh dengan ayat yg turun kemudian. Apalagi jika hadits itu sudah didhoifkan oleh Imam Seluruh Ahli hadits, yaitu Imam Bukhari.

c. Pendapat lain mengatakan hadits itu adalah kekhususan bagi Nabi saw dan tidak untuk ummat, sebagaimana beliau saw menikah lebih dari 4 istri.

2. Hadits yang kedua.

Berkata Hujjatul Islam Al Imam Nawawi dalam kitabnya syarah Nawawi ala shahih Muslim :

اِسْتَدَلَّ بِهِ مَنْ يَقُول لَمْس الْمَرْأَة لَا يَنْقُض الْوُضُوء ، وَهُوَ مَذْهَب أَبِي حَنِيفَة رَضِيَ اللَّه عَنْهُ وَآخَرِينَ ، وَقَالَ مَالِك وَالشَّافِعِيّ وَأَحْمَد رَحِمَهُمْ اللَّه تَعَالَى وَالْأَكْثَرُونَ : يَنْقُض وَاخْتَلَفُوا فِي تَفْصِيل ذَلِكَ ، وَأُجِيبَ عَنْ هَذَا الْحَدِيث بِأَنَّ الْمَلْمُوس لَا يُنْتَقَض عَلَى قَوْل الشَّافِعِيّ رَحِمَهُ اللَّه تَعَالَى وَغَيْره ، وَعَلَى قَوْل مَنْ قَالَ يُنْتَقَض وَهُوَ الرَّاجِح عِنْد أَصْحَابنَا يُحْمَل هَذَا اللَّمْس عَلَى أَنَّهُ كَانَ فَوْق حَائِل فَلَا يَضُرّ .

“berdalilkan orang yg berkata bahwa menyentuh wanita tidak batal wudhu, dan ia adalah madzhab Abu Hanifah (Imam hanafi), dan berkata Imam Malik, dan Imam Syafii, dan Imam Ahmad dan kebanyakan lainnya bahwa sentuhan itu membatalkan wudhu.

Dan beliau juga menjelaskan pada halaman yg sama bahwa yang dimaksud hadits itu adalah bersentuhan dengan dibatasi kain, maka tidak membatalkan. (Syarah Nawawi ala shahih Muslim). Wallahu a’lam

Tambahan:

Terdapat riwayat shahih dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa “sentuhan” itu selain jima’.

Ibnu Jarir mengatakan bahwa ada pendapat yang mengatakan bahwa setiap sentuhan adalah dengan menggunakan tangan atau anggota-anggota tubuh lainnya serta mewajibkan wudhu terhadap setiap sentuhan suatu anggota tubuhnya (laki-laki) dengan suatu anggota tubuhnya (wanita).

Kemudian dia berkata : Ibnu Basyar telah bercerita kepada kami : Abdurrahman telah bercerita kepada kami : Sufyan telah bercerita dari Mukhoriq dari Thariq dari Ibnu Mas’ud berkata, “al lams bukanlah jima’”.

Diriwayatkan dari berbagai jalan dari Ibnu Mas’ud seperti itu. Diriwayatkan dari hadits al A’masy dari Ibrahim dari Abu Ubaidah dari Abdullah bin Mas’ud berkata,”Ciuman adalah bagian dari menyentuh yang mengharuskan berwudhu (lagi).”

Yahya meriwayatkan dari Malik bahwa ia mendengar bahwa Abdullah bin Mas’ud telah mengatakan, “Wudhu diperlukan jika seorang pria mencium istrinya.” [Al-Muwaththo']

Dia berkata : Yunus telah bercerita kepadaku : Ibnu Wahab telah memberitahu kami : Ubaidillah bin Umar telah memberitahu kami dari Nafi’ bahwa Ibnu Umar berwudhu setelah mencium istrinya. Dan dia melihat bahwa mencium mengharuskan berwudhu (lagi) lalu dia mengatakan bahwa hal itu adalah bagian dari menyentuh.

Diriwayatkan dari Abu Hatim dari Ibnu Jarir juga dari jalan Syu’bah dari Makhariq dari Thariq dari Abdullah (bin Mas’ud) berkata,”yang dimaksud dengan menyentuh bukanlah jima’.” (Tafsir al Qur’an al Azhim juz II hal 314 – 315)

Yahya meriwayatkan dari Malik dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah bahwa ayahnya Abdullah bin Umar pernah berkata, “Seorang laki-laki yang mencium istrinya dan membelai dia dengan tangannya maka itu merupakan bagian dari menyentuh. Seseorang yang mencium istrinya atau membelainya dengan tangannya harus melakukan wudhu.” [Al-Muwaththo']

Kaum Muda yang Lemah Aqal

Diriwayatkan dari Ali ra katanya: Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: “Pada akhir zaman akan muncul kaum yang muda usia dan lemah akalnya. Mereka berkata-kata seolah-olah mereka adalah manusia yang terbaik. Mereka membaca al-Quran tetapi tidak melepasi kerongkong mereka. Mereka keluar dari agama sebagaimana anak panah menembus binatang buruan. Apabila kamu bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka karena sesungguhnya, membunuh mereka ada pahalanya di sisi Allah pada Hari Kiamat. [HR. Bukhari dan Muslim]

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah ra katanya: Seorang laki-laki telah datang menemui Rasulullah saw di Ja’ranah setelah kembali dari Peperangan Hunain. Pada pakaian Bilal terdapat perak dan Rasulullah saw mengambil darinya untuk dibagikan kepada orang-orang. Laki-laki yang datang itu berkata: “Wahai Muhammad! Kamu hendaklah berlaku adil!” Rasulullah saw bersabda: “Celakalah kamu! Siapa lagi yang lebih berlaku adil jika aku tidak adil? Pasti kamu yang rugi, jika aku tidak berlaku adil.” Umar bin al-Khaththab ra berkata: “Biarkan aku membunuh si munafiq ini, wahai Rasulullah!” Rasulullah saw bersabda: “Aku berlindung kepada Allah dari kata-kata manusia bahawa aku membunuh shahabatku sendiri. Sesungguhnya orang ini dan teman-temannya membaca al-Quran tetapi tidak melampaui kerongkong mereka (yaitu tidak mengambil manfaat dari apa yang mereka baca bahkan mereka hanya sekedar membacanya saja). Mereka menyudahi bacaan al-Quran sebagaimana anak panah menembusi binatang buruan. [HR. Bukhari dan Muslim]

Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri ra katanya: Ali yang menjadi utusan di Yaman, mengirimkan emas yang belum diproses kepada Rasulullah saw lalu baginda membagikannya kepada empat atau beberapa orang yaitu al-Aqra’ bin Haabis, Uyainah bin Badr al-Fazari, Alqamah bin Ulasah al-Amiri, kemudian kepada seorang dari Bani Kilab yaitu Zaid al-Khair At-Tha’ie, juga kepada seorang dari Bani Nabhan. Orang-orang Quraisy marah dan berkata: “Engkau memberikannya kepada pemimpin-pemimpin Najd, tetapi meninggalkan kami (yaitu tidak memberikannya kepada kami)?” Rasulullah saw bersabda: “Aku melakukannya untuk membujuk hati mereka.” Setelah itu datang seorang laki-laki yang berjanggut tebal dan menonjol rahangnya. Kedua matanya cengkung dan dahinya menonjol keluar. Kepalanya juga botak yaitu seperti dicukur. Dia berkata: “Ittaqullah! Takutlah kepada Allah, wahai Muhammad!” Rasulullah saw bersabda: “Siapa lagi yang lebih taat kepada Allah jika aku mendurhakaiNya? Dia mempercayaiku atas penduduk bumi, dan engkau tidak mempercayaiku?” Lalu laki-laki itu pergi. Seorang di antara shahabat meminta izin untuk membunuh laki-laki tersebut. Ada yang mengatakan bahwa laki-laki yang meminta izin itu adalah Khalid bin al-Walid, tetapi Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya di antara kaumku ini, ada orang-orang yang membaca al-Quran tetapi tidak melepasi kerongkong mereka (yaitu tidak mengambil faedah dari apa yang mereka baca bahkan mereka hanya sekadar membacanya saja). Mereka mampu membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala hidup. Mereka keluar dari Islam sebagaimana anak panah menembusi binatang buruan. Jika sekiranya aku menemui mereka, pasti aku bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. [HR. Bukhari dan Muslim]

Hadits Sahl bin Hunaif ra: Diriwayatkan dari Yusair bin Amr katanya: Aku bertanya kepada Sahl bin Hunaif: “Adakah engkau pernah mendengar Nabi saw menceritakan tentang Khawarij?” Sahl menjawab: “Aku mendengarnya sambil menunjuk dengan tangannya ke arah timur. ‘Suatu golongan membaca al-Quran dengan lidah mereka, tetapi tidak sampai ke otak mereka. Mereka keluar dari agama sebagaimana anak panah menembusi binatang buruan.’” [HR. Bukhari dan Muslim]

Dari hadits-hadits di atas, kita dapat melihat bahwa Nabi telah memberitakan tentang akan munculnya suatu golongan yang kebanyakan mereka adalah kaum muda yang lemah aqal. Mereka berbicara seakan-akan mereka adalah manusia yang terbaik. Mereka membaca al-Qur`an, tetapi tidak memahami maknanya. Mereka keluar dari agama Islam seperti melesatnya anak panah dari busurnya. Memerangi mereka merupakan ibadah.

Saat ini, kita dapat melihat banyak pula anak-anak muda yang lemah aqalnya yang mengikuti suatu pengajian. Mereka memang rajin berpuasa, rajin shalat, rajin membaca al-Qur`an. Mereka merasa bahwa mereka adalah manusia yang terbaik, yaitu mereka menisbahkan diri mereka kepada salafush shalih, generasi terbaik ummat ini. Padahal banyak dari perbuatan mereka yang sangat menyelisihi perbuatan salafush shalih.

Mereka membaca al-Qur`an dan hadits, tetapi mereka tak paham maksud yang sebenarnya. Mereka berijtihad tanpa kaidah yang benar. Sehingga ketika telah lahir fatwa dari mereka, maka dengan mudahnya mereka menyebut orang yang berbeda pendapat dengan mereka sebagai ahlul bid’ah, musyrik, dan kafir.

Diriwayatkan dari Abu Dzar al-Ghifari ra katanya: Beliau mendengar Rasulullah saw bersabda: “Siapa yang memanggil seseorang dengan kafir atau menyatakan musuh Allah, padahal sebenarnya tidak demikian, maka tuduhan itu akan kembali kepada dirinya.” [HR. Bukhari dan Muslim]

Imam Ahmad ibnu Hanbal menjelaskan bahwa termasuk musuh Allah itu adalah ahlul bid’ah. Imam Ahmad ibnu Hanbal berkata: “Kuburan ahli Sunnah pelaku dosa besar bagaikan taman sedangkan kubur ahli bid’ah biarpun ahli zuhud adalah jurang neraka!. Orang fasiq di kalangan ahli Sunnah termasuk wali-wali Allah sedang orang-orang zuhud dari kalangan ahli bid’ah adalah musuh-musuh Allah!” [Lihat Thabaqat Hanabilah 1/184]

Mereka begitu mudah menyebut orang lain sebagai kafir, musyrik, ahli bid’ah dsb. Padahal tuduhan itu tidaklah benar. Misalnya mereka menganggap bahwa bertawassul dengan Nabi adalah syirik, dan pelakunya adalah musyrik. Padahal Nabi telah melakukannya dan mengajarkannya. Maka jelaslah bahwa yang telah keluar dari Islam itu adalah mereka sendiri. Mereka keluar dari Islam tanpa mereka sadari. Karena mereka tak menyadarinya dan bahkan mereka merasa sebagai ahlit tauhid, maka sulitlah bagi mereka untuk kembali kepada Islam sebagaimana sukarnya anak panah yang telah lepas dari busurnya dan menembus binatang buruan itu kembali lagi ke busurnya. Karena anak panah yang telah menembus binatang buruan, rasanya tak mungkin dipakai lagi. Artinya, tak mungkin anak panah itu kembali ke busurnya semula.

Dan setelah datang kepada mereka Al-Qur’an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la`nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. [QS. Al-Baqarah: 89]

Ayat ini menjelaskan tentang orang-orang Yahudi sebelum Nabi Muhammad lahir, yang mereka bertawassul dengan Nabi akhir zaman agar dimenangkan terhadap orang-orang kafir. Akan tetapi ketika Nabi tersebut telah dibangkitkan, mereka ingkar kepadanya. Kemudian tersebut dalam kitab hadits:

Bahwasanya Nabi SAAW pernah berdo’a dengan mengatakan, “Dengan haq Nabi-Mu dan Nabi-Nabi sebelum aku.” [HR. Imam Thabrani]

“Kemudian Nabi Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 37)

“Kalimat” yang dimaksud di atas, sebagaimana diterangkan oleh ahli tafsir berdasarkan sejumlah hadits adalah tawassul kepada Nabi Muhammad SAW, yang sekalipun belum lahir namun sudah dikenalkan namanya oleh Allah SWT, sebagai nabi akhir zaman.

Dari Umar ra. Ia berkata: Rasulullah SAAW bersabda, “Tatkala Adam melakukan kesalahan, dia berkata: “Wahai Rabbku, aku memohon kepada-Mu dengan haq Muhammad akan dosa-dosaku, agar Engkau mengampuniku.” Lalu Allah berfirman: “Wahai Adam, bagaimana kamu mengenal Muhammad sedang Aku belum menciptakannya (sebagai manusia) ?” Adam menjawab: “Wahai Rabbku, tatkala Engkau menciptakanku dengan Tangan-Mu dan meniupkan ruh-Mu ke dalam diriku, maka Engkau Mengangkat kepalaku, lalu aku melihat di atas kaki-kaki arsy tertulis ‘Laa Ilaaha illallaah Muhammadur Rasuulullaah’ sehingga aku tahu bahwa Engkau tidak menambahkan ke dalam Nama-Mu kecuali makhluq yang paling Engkau cintai.” Lalu Allah Berfirman: “Benar engkau wahai Adam, sesungguhnya Muhammad adalah makhluq yang paling Aku cintai, berdoalah kepadaku dengan haq dia, maka sungguh Aku Mengampunimu. Sekiranya tidak ada Muhammad, maka Aku tidak menciptakanmu.” [HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak juz 2 halaman 615, dan beliau mengatakan shahih. Juga Al-Baihaqi dalam Dalailun Nubuwwah. Ibnu Taimiyah mengutipnya dalam kitab Al-Fatwa juz 2 halaman 150, dan beliau menggunakannya sebagai tafsir/penjelasan bagi hadits-hadits yang shahih]

Di antara kekeliruan mereka adalah mereka menolak untuk bermadzhab. Tetapi lucunya, mereka sangat mengikuti pendapat guru mereka. Mereka beranggapan bahwa mujtahid muthlaq seperti Imam Syafi’i, Imam Malik, Imam Ahmad dan Imam Abu Hanifah itu bisa salah dan bisa benar. Namun, terhadap perkataan guru mereka, mereka begitu patuh. Padahal ilmu guru mereka itu jauh di bawah para mujtahid muthlaq. Bahkan sebagai muwazzin pun, mereka belum pantas.

Di antara kejahilan mereka adalah menolak qiyas dan ta’wil. Mereka beralasan bahwa Islam ini sudah sempurna. Memang benar bahwa Islam ini sudah sempurna. Tak satu pun peristiwa lewat tanpa keterangan hukum, baik secara tekstual maupun isyarat dan analogi.

Misalnya mengenai melafazhkan niat sholat. Mereka beranggapan bahwa ketika berqurban, Nabi memang melafazhkan niat, tetapi Nabi tidak melakukannya ketika akan shalat. Maka melafazhkan niat sholat ini, menurut mereka, tak ada contohnya dari Nabi. Padahal jika digunakan qiyas, maka dapatlah kita temukan bahwa niat qurban dan niat sholat itu sama-sama di hati, Ketika niat qurban itu boleh dilafazhkan, maka nait sholat pun boleh dilafazhkan. Begitu pula untuk ibadah-ibadah lainnya seperti berwudhu, puasa, dsb.Namun mereka menolak qiyas dan menganggap bahwa melafazhkan niat sholat itu bid’ah dholalah.

Mereka juga menolak ta’wil terhadap hadits dan ayat-ayat mutasyabihat. Bukan enggan melakukan ta’wil, tetapi menolak ta’wil. Enggan melakukan ta’wil terhadap ayat-ayat mutasyabihat biasanya adalah sikap orang-orang yang mengetahui bahaw ayat-ayat mutasyabihat memang mempunyai ta’wil, namun mereka tidak ingin menta’wil sembarangan demi berhati-hati. Sedangkan menolak ta’wil adalah sikap mereka yang menganggap ayat-ayat mutasyabihat sebagai ayat muhkamat yang tidak mempunyai ta’wil.

Misalnya mereka beri’tiqad bahwa Allah mengambil tempat dengan berdasar pada ayat: “Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy.”

Mahasuci Allah dari yang mereka sifatkan. Allah berbeda dengan makhluq-Nya. Ta’wil dari ayat ini adalah Allah menguasai ‘Arsy.

Mereka juga beri’tiqad bahwa Allah mempunyai tangan. Padahal makna tangan Allah bisa berarti kekuasaan Allah, penerimaan Allah, dsb.

Dengan menolak qiyas dan ta’wil, mereka telah menceburkan diri ke dalam pemahaman yang keliru. Mereka begitu mudah memvonis golongan lain sebagai ahlul bid’ah. I’tiqad mereka menjadi mirip dengan i’tiqad orang-orang mujassimah dan musyabbihah. Kekeliruan mereka dalam hal aqidah dan mudahnya mereka menuduh kafir dan musyrik kepada ummat Islam telah mengeluarkan mereka dari Islam tanpa mereka sadari.

Maka memerangi pemikiran mereka, melindungi ummat dari syubhat-syubhat (keraguan-keraguan) yang mereka tebarkan adalah ibadah yang besar pahalanya. Dan bersabarlah atas tuduhan-tuduhan mereka. Sesungguhnya pendahulu mereka telah berkata kasar kepada Nabi. Maka jika mereka berkata kasar kepada kita, itu sudah tabi’at mereka. Mereka mudah membunuh dan memerangi ummat Islam dan membiarkan orang-orang non-Muslim.

Di antara pemikiran mereka yang keliru adalah mereka beri’tiqad bahwa orang-orang non-Muslim itu mengakui rububiyah Allah. I’tiqad ini muncul karena kejahilan mereka atas ayat-ayat Al-Qur`an dan hadits. Jika benar bahwa non-Muslim mengakui rububiyah Allah, lalu mengapa dikabarkan oleh Nabi bahwa non-Muslim itu tak dapat menjawab ketika ditanya, “Man Rabbuka?” di alam qubur?

Di satu sisi, mereka memvonis ummat Islam yang berbeda dengan mereka sebagai musyrik. Di lain sisi, mereka menganggap non-Muslim mengakui rububiyah Allah. Begitulah mereka, mampu membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala hidup. Dan kita telah melihat bahwa pelaku bom di Indonesia, yang menyebabkan ummat Islam juga ikut menjadi korban, adalah berasal dari golongan yang mudah memvonis ummat Islam lainnya sebagai ahlul bid’ah, musyrik dsb.

Semoga Allah melindungi kita dari pemikiran-pemikiran sesat mereka dan menjadikan kita sebagai orang-orang yang sanggup memerangi syubhat-syubhat yang mereka sebarkan. Semoga Allah memberi kita kejernihan sehingga dapat memahami agama ini dengan benar dan terlindung dari kekeruhan pemikiran sesat mereka. Aamiin.

Membuat Bangunan atau Masjid di atas Kuburan

Rasul saw shalat ghaib di pekuburan umum, Rasul saw shalat jenazah (shalat ghaib) menghadap kuburan setelah dimakamkan di sebuah pemakaman, lalu bermakmum dibelakang beliau shaf para sahabat, beliau saw bertakbir dengan 4 takbir (Shahih Muslim hadits No.954)

Telah wafat seseorang yang biasa berkhidmat menyapu masjid, maka Rasul saw bertanya tentangnya dan para sahabat berkata bahwa ia telah wafat, maka Rasul saw bersabda : “apakah kalian tak memberitahuku??”, maka para sahabat merasa tak penting mengabarkannya, maka Rasul saw berkata : “tunjukkan padaku kuburnya!”, maka Rasul saw mendatangi kuburnya lalu menyalatkannya, seraya bersabda: “Sungguh penduduk pekuburan ini penuh dengan kegelapan, dan Allah menerangi mereka dengan shalatku atas mereka” (Shahih Muslim hadits No.956), hadits semakna pada Shahih Bukhari hadits no.1258).

Kita akan lihat ucapan para Imam :

Berkata Guru dari Imam Ahmad bin Hanbal, yaitu Imam Syafii rahimahullah : “Makruh memuliakan seseorang hingga menjadikan makamnya sebagai masjid, (*Imam syafii tidak mengharamkan memuliakan seseorang hingga membangun kuburnya menjadi masjid, namun beliau mengatakannya makruh), karena ditakutkan fitnah atas orang itu atau atas orang lain, dan hal yang tak diperbolehkan adalah membangun masjid diatas makam setelah jenazah dikuburkan, Namun bila membangun masjid lalu membuat didekatnya makam untuk pewakafnya maka tak ada larangannya”. Demikian ucapan Imam Syafii (Faidhul qadir Juz 5 hal.274)

Berkata Al Imam Ibn Hajar Al Atsqalaniy : “hadits – hadits larangan ini adalah larangan shalat dengan menginjak kuburan dan diatas kuburan, atau berkiblat ke kubur atau diantara dua kuburan, dan larangan itu tak mempengaruhi sahnya shalat, (*maksudnya bilapun shalat diatas makam, atau mengarah ke makam tanpa pembatas maka shalatnya tidak batal), sebagaimana lafadh dari riwayat kitab Asshalaat oleh Abu Nai’im guru Imam Bukhari, bahwa ketika Anas ra shalat dihadapan kuburan maka Umar ra berkata : kuburan..kuburan..!, maka Anas melangkahinya dan meneruskan shalat dan ini menunjukkan shalatnya sah, dan tidak batal. (Fathul Baari Almayshur juz 1 hal 524).

Berkata Imam Ibn Hajar : “Berkata Imam Al Baidhawiy : ketika orang yahudi dan nasrani bersujud pada kubur para Nabi mereka dan berkiblat dan menghadap pada kubur mereka dan menyembahnya dan mereka membuat patung – patungnya, maka Rasul saw melaknat mereka, dan melarang muslimin berbuat itu, tapi kalau menjadikan masjid di dekat kuburan orang shalih dengan niat bertabarruk dengan kedekatan pada mereka tanpa penyembahan dengan merubah kiblat kepadanya maka tidak termasuk pada ucapan yang dimaksud hadits itu”(Fathul Bari Al Masyhur Juz 1 hal 525)

Berkata Imam Al Baidhawiy : bahwa Kuburan Nabi Ismail as adalah di Hathiim (disamping Miizab di ka’bah dan di dalam masjidilharam) dan tempat itu justru afdhal shalat padanya, dan larangan shalat di kuburan adalah kuburan yg sudah tergali (Faidhulqadiir Juz 5 hal 251)

Kita memahami bahwa Masjidirrasul saw itu didalamnya terdapat makam beliau saw, Abubakar ra dan Umar ra, masjid diperluas dan diperluas, namun bila saja perluasannya itu akan menyebabkan hal yang dibenci dan dilaknat Nabi saw karena menjadikan kubur beliau saw ditengah – tengah masjid, maka pastilah ratusan Imam dan Ulama dimasa itu telah memerintahkan agar perluasan tidak perlu mencakup rumah Aisyah ra (makam Rasul saw),.

Perluasan adalah di zaman khalifah Walid bin Abdulmalik sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, sedangkan Walid bin Abdulmalik dibai’at menjadi khalifah pada 4 Syawal tahun 86 Hijriyah, dan ia wafat pada 15 Jumadil Akhir pada tahun 96 Hijriyah

Lalu dimana Imam Bukhari? (194 H – 256 H), Imam Muslim? (206 H – 261H), Imam Syafii? (150 H – 204 H), Imam Ahmad bin Hanbal? (164 H – 241 H), Imam Malik? (93 H – 179 H), dan ratusan imam imam lainnya?, apakah mereka diam membiarkan hal yang dibenci dan dilaknat Rasul saw terjadi di Makam Rasul saw?, lalu Imam Imam yg hafal ratusan ribu hadits itu adalah para musyrikin yg bodoh dan hanya menjulurkan kaki melihat kemungkaran terjadi di Makam Rasul saw??, munculkan satu saja dari ucapan mereka yang mengatakan bahwa perluasan Masjid nabawiy adalah makruh. apalagi haram.

Justru inilah jawabannya, mereka diam karena hal ini diperbolehkan, bahwa orang yang kelak akan bersujud menghadap Makam Rasul saw itu tidak satupun yang berniat menyembah Nabi saw, atau menyembah Abubakar ra atau Umar bin Khattab ra, mereka terbatasi dengan tembok, maka hukum makruhnya sirna dengan adanya tembok pemisah, yang membuat kubur – kubur itu terpisah dari masjid, maka ratusan Imam dan Muhadditsin itu tidak melarang perluasan masjid Nabawiy bahkan masjidil Haram pun berkata Imam Baidhawiy bahwa kuburan Nabi Ismail adalah di Masjidil Haram.

Kesimpulannya larangan membuat masjid diatas makam adalah menginjaknya dan menjadikannya terinjak – injak, ini hukumnya makruh, ada pendapat mengatakannya haram.

(Habib Munzir bin Fuad al-Musawa, Kenalilah Aqidahmu 2)

75 Cara Menyelamatkan Bumi

Sebarkan Tip ini kepada tiap orang yang anda jumpai. Memang lidah tak
bertulang, berbicara memang lebih mudah dibanding melakukannya. Padahal
tanpa banyak bicarapun sebenarnya kita semua bisa ikut mengambil bagian
dalam upaya pelestarian lingkungan

1. Jangan menggunakan listrik untuk penerangan atau peralatan kecuali jika
anda benar-bnar sedang menggunakannya, jika tidak menggunakannya matikanlah
!
2. Menggunakan lampu luorescent (neon) yang hemat energi.
3. Pergunakan penerangan, pembangkit listrik, unit-unit pemanas bertenaga
surya.
4. Manfaatkan lebih banyak penerangan cahaya alam.
5. Pergunakan ventilasi yang struktural untuk penyejuk ruangan daripada
menggunakan Air Condition (AC)
6. Pergunakan air dingin, bukan air panas.
7. Pastikan peralatan bertenaga listrik tetap efisien dan terawat dengan
baik
8. Pengendalian penerangan, alat pendingin udara secara otomatis, misal
dengan alat sensor cahaya
9. Pergunakan alat-alat pematul cahaya untuk menggantikan lampu penerangan.
10. Pergunakan film pelapis kaca atau rayban untuk mengurangi panas
matahari.
11. Tanamlah tanaman sebanyak mungin di kebun anda untuk mengurangi
karbondiosida.
12. Jangan membakar apa saja, bahkan rokok.
13. Lengkapi mobil atau motor anda dengan katalisator.
14. Jika anda menghentikan kendaraan dalam waktu yang tidak lama, jangan
matikan mesin kendaraan anda.
15. Kurangi bawaan pada kendaraan anda untuk mengurangi beban, bahkan
mengeluarkan sebatang pensil dari kendaraanpun akan membantu.
16. Jangan membuang sesuatu yang dapat di daur ulang, seperti kaleng
aluminium dan kertas. Simpan dan berikan pemulung untuk dijual kembali.
17. Meminimalisir penggunaan styrofoam (gabus sintetik) untuk bungkus
makanan.
18. Lihat dan periksa kembali jika anda menggunakan aerosol, cat, AC, apakah
mengandung khlorofluorokarbon (CFC).
19. Jangan beli barang apapun yang langsung dibuang sesudah dipakai sekali,
jika ada barang sejenis yang dapat dibeli sebagai investasi jangka panjang.
20. Belilah produk yang anda sukai sehingga produk tersebut tidak perlu
diganti sampai benar-benar rusak dan tidak dapat dipakai kembali.
21. Cobalah untuk tidak memiliki barang yang hanya memiliki nilai estetika
saja.
22. Berhati-hati dengan barang plastik yang anda beli karena ada beberapa
jenis plastik tidak dapat di daur ulang.
23. Bawalah tas anda sendiri jika hendak berbelanja yang terbuat dari kain
atau kanvas untuk mengurangi produk plastik.
24. Katakan pada seseorang jika anda melihatnya membuang sampah secara
sembarangan.
25. Jangan sekali-sekali memotong tanaman atau menebang pohon karena
tetumbuhan membantu menyelamatkan bumi.
26. Sirami taman anda dengan air hujan, buat sistem tadah hujan.
27. Pergunakan air sehemat mungkin untuk mencuci kendaraan dan menyiram
kebun anda.
28. Pisahkan sampah yang dapat di daur ulang dan tidak.
29. Jangan membuang sampah kedalam saluran air, terusan air, sungai dan
laut.
30. Jangan gunakan bahan kimia terutama bahan detergen dan bahan pembersih
yang mengandung phospat.
31. Pakailah bahan pengganti zat kimia dalam rumah misal jus lemon dicampur
dengan garam,cuka dan amoniak.
32. Jangan menggunakan air lebih dari yang anda perlukan.
33. Apabila mungkin, air di daur ulang.
34. Jangan menggunakan air untuk membersihkan halaman jika dapat dibersihkan
dengan sapu.
35. Pastikanlah agar keran bekerja dengan baik dan pergunakan pancuran yang
mengalir pelan.
36. Periksa pembilas toilet berada dalam keadaan baik untuk menghindarkan
pembilasan yang tidak perlu.
37. Simpan air bekas dan mesin cuci pakaian untuk mencuci kendaraan anda.
38. Biasakan meminum air dengan tidak menyisakan air dalam gelas.
39. Jangan melakukan perjalanan, kecuali anda terpaksa melakukannya.
40. Jangan melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi, kecuali jika anda
memang terpaksa.
41. Pergunakan kendaraan umum untuk mengurangi kemacetan, karbon monoksida
dan ongkos parkir.
42. Pergunakan sepeda, jika jarak yang ditempuh relatif dekat.
43. Pergunakan bahan bakar yang bebas timah (unleaded fuel)
44. Pergunakan bahan bakar beroktan rendah.
45. Mengkonversi mesin kendaraan anda untuk memakai gas alam yang
dipadatkan.
46. Merawat mesin dengan teratur.
47. Pilih kendaraan yang menggunakan bahan bakar paling efisien.
48. Jika hendak mencetak (nge-print) periksa setting print terlebih dahulu,
pergunakan cetak draft untuk menghemat tinta.
49. Pergunakan dibalik kertas yang telah terpakai untuk kebutuhan intern.
50. Jangan pergunakan gambar-gambar yang yang tidak dibutuhkan dalam sebuah
tulisan, karena gambar membutuhkan tinta yang lebih.
51. Pilih jenis dan ukuran huruf yang standart.
52. Jangan mempergunakan pupuk yang mengandung zat kimia atau penyalahgunaan
pestisida.
53. Pergunakan bahan kimia untuk tanaman herbisida dan fungisida seefisien
mungkin.
54. Mulailah menanam tanaman dengan teknik hidroponik (ditanam tanpa
menggunakan tanah dan hanya memberi gizi secukupnya di dalam air.
55. Untuk pedagang keliling, jangan menghidupkan alat-alat yang menimbulkan
suara bising, kecuali untuk memberikan demonstrasi kepada konsumen.
56. Menghindarkan musik pengiring ditempat-tempat publik.
57. Jangan mengoperasikan peralatan pada jam-jam puncak istirahat.
58. Hindari memperdengarkan musik bersuara keras, sehingga mengaburkan bunyi
pengumuman yang penting.
59. Pastikan bahwa peralatan benar-benar kedap suara dan diservis untuk
memperkecil suara bising.
60. Pakailah alat penutup telinga jika bekerja pada mesin yang bersuara
bising.
61. Pastkan agar produk yag menimbulkan suara mengeluarkan suara sekecil
mungkin atau diisolasi.
62. Gunakanlah alat-alat musik pada tingkat suara yang wajar dan tidak
memekakkan telinga.
63. Jangan menempel poster,atribut organisasi atau hal-hal yang berbau
promosi di dinding atau tembok di area publik.
64. Hindari pemasangan tanda penunjuk atau rambu lebih dari satu sehingga
orang tidak dibingungan dengan rambu itu.
65. Pasanglah reklame atau baliho pada tingkat kewajaran.
66. Jangan bangun pabrik yang menimbulkan pencemaran di daerah pemukiman.
67. Pastikan adanya prasarana yang memadai untuk pembuangan seluruh limbah.
68. Meminimalisir tingkat asap beracun dan limbah cair yang rendah.
69. Cari informasi dari pemerintah mengenai standar pencemaran udara dan air
yang dapat diterima.
70. Pergunakan bahan bakar yang paling sedikit menimbulkan pencemaran.
71. Pergunakan teknologi pembersih atau anti pencemaran yang ada untuk
menjaga agar prosesing pabrik anda menjadi bersih.
72. Hindarkan pemakaian bahan-bahan beracun, kecuali jika hal tersebut
sangat diperlukan sekali.
73. Jangan menanam limbah beracun tanpa nasehat ahli.
74. Jangan membuang limbah beracun di luar pabrik anda.
75. Jangan membakar limbah industri di tempat terbuka.

Apapun yang anda lakukan dan apapun yang anda beli, pikirkan apakah anda merusak lingkungan.

Huruf /f/ dan /p/ pada Nafsu dan Napas

Huruf /p/dan /f/ sering digunakan terbalik pada kata nafsu dan napas. Surat kabar, majalah, portal berita, dan teks film pada media elektronik (televisi) sering menuliskan kata napas dengan [nafas] dan nafsu dengan [napsu]. KBBI Daring menganjurkan penulisannya sebagai berikut:

naf·su n 1keinginan (kecenderungan, dorongan) hati yg kuat: krn kecewa, -- nya untuk belajar mulai berkurang; 2 dorongan hati yg kuat untuk berbuat kurang baik; hawa nafsu: tidak mungkin hal baik itu dilakukan tanpa melawan -- pribadi; 3 selera; gairah atau keinginan (makan): ikan asin dan sayur asam menambah -- makan; 4 panas hati; marah; meradang: -- nya meluap ketika melihat saingannya itu; -- nafsi, raja di mata, sultan di hati, pb berbuat sekehendak hati sendiri; -- amarah 1dorongan batin untuk berbuat yg kurang baik, terutama marah;2 kemarahan; panas hati; -- iblis dorongan batin untuk melakukan tindakan yg mengarah pd kemaksiatan atau kejahatan; -- lawamah dorongan batin untuk mengikuti jalan kebaikan dan kebenaran; -- mutmainah dorongan batin untuk mempertahankan diri dr segala kejahatan krn selalu ingat kpd Allah; -- radiah dorongan batin yg diridai Allah Swt.; -- setan nafsu iblis; -- tabiat ark naluri; insting; ber·naf·su v mempunyai keinginan (dorongan atau gairah hati); ada nafsu; dng nafsu: aku jadi ~ untuk mengusutnya; tidak ~ membeli barang yg mahal-mahal; ia tidak ~ lagi bekerja di kantor itu

na·pas n udara yg diisap melalui hidung atau mulut dan dikeluarkan kembali dr paru-paru: -- nya sesak; -- nya senin kamis, cak sulit bernapas; tersengal-sengal; mengap-mengap (spt orang yg hampir mati); ber·na·pas v mengisap dan mengeluarkan napas:akhirnya ia dapat ~ dng leluasa setelah berhasil keluar dr ruangan yg penuh asap itu; ~ ke luar badan, pb lebih percaya pd pendapat orang lain dp percaya pd pendapat sendiri; ber·na·pas·kan v ki mengandung sifat; menyuarakan: cerita yg ~ keislaman; me·na·pas·kan v mengeluarkan napas; per·na·pas·an n 1 hal bernapas: alat ~ , alat untuk bernapas; uap air panas bisa mengganggu alat ~; 2 penggunaan energi di dl karbohidrat oleh makhluk hidup; se·na·pas n ki sejalan (mempunyai pikiran, teori) yg sama: semua pendapatnya ~ dng teori Kant

Berfikir Sederhana untuk Hasil Maksimal

Kisah-kisah mengenai inspiratif bagaimana kita berfikir sederhana untuk mendapatkan hasil optimal seperti ini sebenarnya sudah beredar cukup lama di dunia internet, dari era milis, friendster, facebook hingga dunia blog (salah satu media yang eksis dari dulu hingga sekarang). Di belahan dunia yang lain, dikenal dengan istilah Keep It Simple Stupid (KISS) yang bila diartikan secara bebas adalah berfikir sederhana untuk memecahkan masalah yang sebenarnya juga bisa dilakukan oleh orang-orang bodoh.

Kisah I

Di salah satu perusahaan kosmetik, suatu saat mendapat keluhan dari seorang pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli sabun yang ternyata kosong. Dengan segera, para pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas memindahkan semua kotak sabun yang telah di pak ke depatermen pengiriman.

Manajemen meminta para teknisi utk memecahkan masalah tersebut dan dengan segera para teknisi bekerja keras utk membuat mesin sinar X dgn monitor resolusi tinggi yg dioperasikan oleh 2 orang utk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut. Kedua orang tersebut ditugaskan untuk memastikan bahwa kotak sabun yang lewat tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dgn cepat, dan biaya yang dikeluarkan pun tidaklah sedikit.

Akan tetapi, pada saat yang sama ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama pula. Dia tidak berpikir ttg hal-hal yang rumit. Dia muncul dengan solusi yang berbeda. dengan membeli sebuah kipas angin listrik utk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Kemudian kipas itu dinyalakan, sehingga meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan.

Kisah II

Pada suatu hari, seorang pemilik apartemen menerima komplai dari pelanggannya. Para pelanggan mulai merasa bahwa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Sang pemilik apartemen mengundang sejumlah pakar utk memecahkan masalah tersebut.

Seorang pakar menyarankan agara menambah sejumlah lift, sedangkan pakar kedua meminta pemilik utk mengganti lift dengan yang lebih cepat dengan asumsi bahwa semakin cepat lift, orang yang terlayani akan banyak. Kedua saran tersebut tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Namun, pakar ketiga hanya menyarankan satu hal bahwa inti dari komplain pelanggan adalah mereka merasa menunggu terlalu lama. pakar tadi hanya menyarankan kepada sang pemilik apartemen utk menginvestasikan kaca cermin di depan lift, supaya perhatian para pelanggan teralihkan dari pekerjaan “menunggu” agar merasa “tidak menunggu lift”. Dan ternyata…berhasil….

Kisah III

Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol karena tinta pulpen tersebut tidak akan mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu dekade dan 12 juta dolar. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal, dan dalam derajat temperatur, mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat celcius.

Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia untuk mengatasi permasalahan tersebut? Mereka hanya menggunakan pensil!!

Apa yang kita petik dari kisah-kisah tersebut??? Kalau menurut saya juga sederhana saja yakniwong pinter kalah karo wong cerdas tapi kadang wong cerdas kalah karo wong pokil(orang pintar masih kalah sama orang cerdas, namun terkadang orang cerdas masih kalah sama orang yang berbuat curang)

Contoh Surat Sponsor | Surat Rekomendasi | Surat Kuasa

Karena ada yg minta / surat rekomendasi untuk , maka berikut saya buatkan contohnya, termasuk untuk pengurusan paspor maupun untuk keperluan lain. Silakan dipakai, bila perlu.

/ Surat Sponsor

Saya, yang bertada tangan di bawah :
Nama : …………………
Jabatan : (Sebutkan jabatan orang tsb di dlm perusahan / kantor tempat anda bekerja, apakah sebagai pimpinan perusahan, kabag personalia, kabag humas, dsbnya)
Dengan ini menerangkan bahwa :
Nama : …………………
Tempat, tgl lahir : …………………
Alamat : ……………………………………
No KTP : …………………
Adalah benar karyawan pada PT …. / kantor …. (sebutkan tempat anda bekerja). Surat sponsor / surat rekomendasi ini dibuat dalam rangka untuk perjalanan yang bersangkutan ke luar negeri. Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

……. (Tempat), …….. (tgl, bln, thn)
(Tanda tangan di atas meterai)
(nama jelas dan jabatan orang yg tanda tangan)
Note :
*Surat Sponsor dibuat diatas kop surat perusahan / kantor tempat anda bekerja.
* Bila mahasiswa, dibuat oleh tata usaha kampus, dikop surat kampus / fakultas tempat anda study.
* Bila bukan karyawan, bukan mahasiswa, gunakan sponsor dari orang tua. Kata2 nya kurang lebih sbb :
Saya, yang bertada tangan di bawah :
Nama :
Status : Orangtua / Ayah / Ibu
Dengan ini menerangkan bahwa :
Nama :
Tempat, tgl lahir :
Alamat :
No KTP :
Adalah anak kandung saya. Surat sponsor / surat rekomendasi ini dibuat dalam rangka untuk perjalanan yang bersangkutan ke luar negeri. Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : …………………
Jenis Kelamin : …………………
Tempat Tanggal Lahir : …………………
Alamat : ……………………………………

No. KTP : …………………

Memberikan kuasa kepada

Nama : …………………
Alamat : ……………………………………
No. KTP : …………………

Untuk mewakili saya dalam proses pengurusan paspor.
Demikianlah Surat Kuasa ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana semestinya.

….(tempat), ……( tanggal, bulan, tahun)

Yang Diberi Kuasa Yang Memberikan Kuasa

(tanda tangan diatas meterai, dibawahnya diberi nama jelas masing2 orang)

Note : di atas bisa dipakai juga untuk keperluan lain, dengan mengubah kata2 pada alinea terakhir.